Sultan Hasanuddin
adalah Raja Goa kee-16. Ia dilahirkan pada tanggal 12 Januari 1631. Ayahnya
adalah Raja Goa yang ke-15 dan bernama Sultan
Muhammad Said. Ibunya bernama I Sabbe,
berasal dari Laikang, daerah kerajaan Goa juga. Hasanuddin mempunyai enam orang
saudara. Hasanuddin adalah kedua.
Awalnya nama Hasanuddin adalah I Mallambasi karena waktu itu ayahnya
belum menjadi raja. Ayahnya diangkat menjadi raja ketika usia I mallambasi 8
tahun. Pada usia ini juga I Mallambasi mulai belajar mengaji Al Qur’an. Setelah
itu namanya diganti menjadi Muhammad
Bakir. Muhammad Bakir sangat tekun dan memiliki otak yang cerdas, kemauan
yang keras dan pantang menyerah. Meskipun ia seorang anak raja, Muhammad Bakir
tidak sombong dalam pergaulan.
Dalam pergaulan sehari-hari Muhammad
Bakir termasuk anak yang berani, bukan karena ia anak seorang raja, tapi sifat
pemberani merupakan wataknya. Ia selalu membela kebenaran. Didalam lingkungan
istana, ia sangat hormat kepada kedua orang tuanya. Selain orang tuanya ia juga
menghormati keluarga istana lainnya.
Setelah mencapai umur 15 tahun,
Muhammad Bakir telah tumbuh menjadi seorang pemuda yang gagah perkasa. Jiwa
pemimpin sudah mulai terlihat pada dirinya. Sebagai seorang pemuda ia tidak
hanya tinngal diam di istana. Ia mempelajari bagaimana caranya mengendarai kuda
dan mempergunakan senjata dengan benar.
Seorang raja harus langsung memimpin
pasukan untuk menghadapi musuh. Raja merupakan tumpuan seluruh rakyat. Kerajaan
Goa merupakan kerajaan laut jadi harus memiliki armada laut yang besar dan
kuat. Sebagai seorang calon raja, ia sangat cinta pada kerajaannya. Ia sadar
bahwa laut adalah soal hidup atau mati bagi kerajaan Goa. Ia juga ikut
mengarungi lautan besar untuk berlayar ke daerah-daerah yang jauh. Muhammad
Bakir tidak gentar menghadapi gelombang besar dan lautan luas, sudah banyak
daerah-daerah yang dikunjunginya.
Pengalaman Muhammad Bakir dalam
pelayaran telah banyak. Untuk menjadi pemimpin yang baik bukan hanya ilmu
perang dan ketrampilan jasmani yang diperlukan tetapi Muhammad bakir juga harus
mempelajari bermacam-macam ilmu pengetahuan. Ia harus dapat berbicara dengan
baik, mengenal undang-undang dan hukum negara.
bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar