Selasa, 21 Mei 2013

Family Game #2


“Mei !” kata kakak.
“Kakak?” kata Mei terkejut.
“Syukurlah, aku khwatir. Kau kan tidak punya tempat tinggal lagi untuk pulang.” kata kakak.
“Kalau begitu apa kau mau tinggal bersmaku sementara ini?” ujarnya lagi.
            Tapi Mei sepertinya tidak bisa menerimanya karena dia masih belum menyerah mendapatkan keluarganya. Dia pun ingat kalau kunci rumah masih ada di tangannya.Mei kembali ke rumah tempat permainan berlangsung, dia pun terkejut karena saat dia melihat ke dalam rumah dia melihat ada orang lain dan ternyata dia adalah penyelenggara game ini.
            “Nenek?” kata Mei terkejut.
“Jadi selama ini penyelenggara game ini adalah nenek?”Tanya Mei.
“Percuma saja aku mengelaknya, iya benar.” jawab nenek.
“Kenapa nenek melakukan ini?” tanya Mei lagi.
“Untuk menebus kesalahan nenek.” Nenek menjawabnya.
“Memangnya nenek melakukan apa?” Tanya Mei lagi.
            Nenek pun menceritakan semuanya kepada Mei bahwa dulu dia adalah pengelola sebuah panti asuhan tetapi panti asuhan tersebut hangus terbakar. Oleh karena itu nenek ingin membayar kesalahannya itu. Mei pun merasa terharu mendengarnya.
            Tiba-tiba saja rumah itu menjadi gelap dan Mei pun jatuh dari tangga.
“Mei !” kata yang lainnya saat dia mulai tersadar.
“Kenapa semuana ada di sini?” tanya Mei terheran.
            Ternyata kakak yang menghubungi mereka semua dan memberitahu kalau Mei terjatuh dari tangga dan belum tersadar sampai sekarang.
            Setelah kejadian itu permainan pun di mulai kembali karena mereka semua telah berkumpul seperti semula. Mei dan nenek pun merahasiakan tentang identitas penyelenggara game ini.

            Pada akhir minggu ternyata semua anggota keluarga kecuali Mei dan Itaru memiliki acara sendiri-sendiri. Mereka berdua akhirnya di suruh untuk menjaga rumah. Setelah itu Mei mencoba mengajak Itaru untuk memasak makan malam tetapi Itaru malah marah kepada Mei.
            “Aku ingin makan di luar saja.” Kata Itaru.
            “Hmm...aku akan masak makanan kesukaanmu.” Kata Mei.
            “sudah tidak usah memaksaku.” Itaru membalasnya.
Tiba-tiba saja Itaru terdorong dan dia menabrak sebuah pintu rahasia. Mereka berdua terkejut dan penasaran, akhirnya mereka berdua masuk ke dalamnya.
            “Nggak bisa di buka !”kata Mei.
            “Apa katamu?” Tanya Itaru.
            “Pintunya tidak bisa di buka.” Mei menjawab.
            Akhirnya pintu bener-bener tidak bisa di buka dari dalam, mereka pun seperti terpenjara di dalam ruangan tersebut. Tidak lama kemudian Itaru kesakitan, dia mendadak menjadi lemas seperti ingin pingsan. Itaru seperti itu kerena dia memang tidak bisa berada di ruangan sempit.
“Mei !” kata kakak yang dating tiba-tiba.
“Kakak?” kata Mei.
“Kenapa Itaru?” tanya kakak.
“Dia sakit.” Mei menjawab dengan panik.

Sabtu, 18 Mei 2013

Family Game


“Yang ku inginkan hanya satu…crak…crak…aduh aku mual.” kata Ibu.
“Ibu kenapa?” kata Ayah.
“Ah Mei ! aku tambah lagi !” kata kakak.
“Supnya masih ada,makan yang banyak yah.” kata Mei dengan senang.
“Itaru kau belum sarapan lho.” kata Mei.
“Pagi-pagi aku cukup minum kopi saja…” kata Itaru.
“Nggak boleh begitu, sarapan itu sumber energi kita !” kata Mei.
Mei adalah siswi SMA kelas 1 yang membantu mengerjakan semua pekerjaan rumah bersama nenek.
“Hey Mei, pantas gak ?” Tanya nenek.
“Hah…nenek !” jawab Mei sedikit terkejut.
“Kemarin aku membeli pakaian ini…” kata nenek.
Iya nek.” Jawab Mei singkat.
            Keluarga biasa yang terdiri dari enam orang…pagi hari yang umum terlihat di tiap keluarga, walaupun mereka semua memang orang asing yang di jadikan sebuah keluarga buatan. Kisah ini dimulai saat Mei membaca sebuah email.
            “apaan ini?email iseng?” kata Mei.
            Permainan ini dilaksanakan dengan tujuan agar sesame orang yang sebelumnya tidak mengenal satu sama lainmembentuk sebuah keluargadan menikmati pengalaman tersebut. Jangka waktu permainan adalah satu tahun. Pakaian, makanan, perumahan, biaya hidup, dan semua pengeluaran lainnya di sediakan oleh penyelenggara permainan. Syaratnya, permainan ini hanya berlaku untuk mereka yang hidup sebatang kara.
            Waktu Mei sadar, entah bagaimana dia sudah memasuki tahap akhir wawancara dan dia…
“Selamat. Anda telah terpilih.” kata pemandu permainan.
Dia berhasil lolos dengan peran sebagai putrid sulung keluarga Tachibana.
“Nah sekarang saya akan menjelaskan peraturan permainan ini. Anda siap?” kata pemandu permainan.
“Ya.” Jawab Mei singkat.
“Mulai sekarang selama satu tahun, Anda akan tinggal di tempat ini bersama lima orang lainnya dan selama ini Anda berenam belum pernah saling mengenal satu sama lain. Oleh karena itu, peraturannya Anda tidak boleh mengungkapkan asal usul Anda dan tidak boleh menyelidiki asal usul peserta lain.” Kata pemandu permainan.
Setelah peraturan permainan selesai di jelaskan, akhirnya Mei memulai permainan ini. Tidak terasa sudah satu minggu berlalu sejak enam orang ini tinggal bersama sebagai keluarga. Mei berkata dalam hati ’’Walaupun hanya sebuah permainan tapi jujur saja, sebenarnya aku sedikit cemas tentang…seperti apa orang-orang yang akan jadi keluargaku ini.

Sebelum berangkat sekolah Mei memang menyapu sebentar sebelum di gantikan oleh nenekkarena Mei harus cepa-cepat berangkat ke sekolah.

“Mei !” kata Ayah memanggil dari belakang.
“Ayah?” kata Mei sedikit terkejut.
“Mei, karena kau yang selalu pulang paling awal…kurasa lebih baik kau yang pegang kunci rumah ini.” Kata Ayah.
“Baiklah.” Kata Mei bersemangat.
            Setelah itu Mei dan ayah pulang dan sampai di rumah. Mereka pun bersiap untuk makan malam bersama yang lainnya.

            Saat Mei sedang bersih-bersih di rumah yang bergaya Eropa itu dan ingin membersihkan kamar milik Itaru tiba-tiba saja Itaru sudah ada di belakang Mei. Dia langsung melarang Mei untuk masuk.
            “Hah hujan.” kata Mei saat melihat hujan mulai turun.
“Hei Itaru ! Bantu aku angkat cucian.” ujarnya.
“Hah? Kenapa harus aku?” kata Itaru yang langsung di tarik oloeh Mei.
“Sudah cepat Bantu aku !” kata Mei dengan terburu-buru.
            Akhirnya Mei merasa lega karena semua cucian bisa di angkat tepat waktu.

Saat kakak pulang dia melihat Itaru sedang marah. “Keluarga, keluarga, kalian hanya ingin hadiah 100juta itu kan !” kata Itaru.
“Aku sudah…” ujarnya lagi.
“Tunggu Itaru.” Kata Mei.
“Aku sudah tidak mau lagi.” Kata Itaru meneruskan perkataannya.
            Akhirnya permainan pun selesai karena salah satu dai anggota permainan ada yang keluar. Mereka semua pun menempuh jalannya masing-masing sama seperti semula. Mei pun kembali ke tempat kerjanya dulu di toko paman dan bibi Daikontei tapi ternyata di sana sudah ada pekerja baru yang menggantikan dirinya. Dia pun akhirnya hanya duduk-duduk di taman.

Jumat, 17 Agustus 2012

Riwayat Sultan Hasanuddin-2


               Setelah berumur 20 tahun Muhammad Bakir telah diikutkan oleh ayahnya dalam soal-soal Negara. Ia mulai dipersiapkan untuk menjadi seorang raja. Muhammad Bakir diangkat oleh ayahnya menjadi duta keliling. Sebagai duta keliling, ia menjalankan tugasnya dengan baik. Muhammad Bakir sangat berbakat dalam usaha hubungan antar negara, antara kerajaan Goa dengan daerah-daerah lain terjadi hubungan yang erat.
            Kerajaan Goa makin dikenal. Hubungan dengan kerajaan-kerajaan lain makin baik, misalnya Banten. Banten juga merupakan kerajaan laut seperti Goa. Selain itu Banten juga pusat penyebaran agama Islam. Hubungan dagang dengan luar negeri juga makin ditingkatkan. Hasil perdagangan dapat digunakan untuk membangun kapal, pelabuhan dan kota-kota.
            Sebagai seorang calon pemimpin, Muhammad Bakir telah betul-betul dipersiapkan. Pada tahun 1653 Sultan Muhammad Said wafat. Kerajaan Goa telah berada dalam puncak kejayaannya. Muhammad Bakir berumur 22 tahun, meskipun masih muda tapi pengetahuannya telah banyak. Sebelum Sultan Said wafat beliau telah mengamanatkan agar digantikan oleh Muhammad Bakir. Sebenarnya Muhammad Bakir bukanlah putera mahkota, karena ia lahir sebelum ayahnya menjadi raja. Walaupun begitu putera mahkota yang sebenarnya bersedia menyerahkan tahta ke Muhammad Bakir, begitu juga dengan keluarga-keluarga istana lainnya.
            Akhirnya pada tahun 1653 Muhammad Bakir naik tahta kerajaan Goa sebagai raja yang ke-16 dengan gelar Sultan Hasanuddin. Penobatan ini mendapat sambutan yang meriah dari kalangan istana dan rakyat. Penobatan ini diramaikan dengan upacara yang khidmat dan gembira. Upacara penobatan itu dihadiri oleh duta-duta negara sahabat dan orang-orang terkemuka dari seluruh negeri. Dalam hari besar itu juga dilakukan pernikahan Sultan Hasanuddin dengan puteri raja Tallo. Perkawinan ini memperkuat kedudukan Hasanuddin sebagai Sultan Goa.
            Hampir semua kerajaan yang ada di Indonesia mengirimkan wakil mereka, yang tidak kelihatan adalah wakil dari kompeni belanda. Belanda tidak senang kerajaan Goa menjadi kuat dan menjadi saingan mereka di Indonesia bagian timur. Kerajaan Goa merupakan penghalang bagi perdagangan belanda. Kerajaan Goa dan belanda telah lama timbul perselisihan bahkan sudah sering terjadi perang diantara kedua pihak tersebut.
            Setelah lama terjadi perselisihan akhirnya sering terjadi peperangan antara kerajaan Goa dan belanda. Perjanjian-perjanjian banyak dibuat oleh belanda yang banyak merugikan kerajaan Goa sehingga Sultan Hasanuddin memerintahkan untuk berperang habis-habisan. Setelah melewati perjuangan yang berat, mulai banyak wilayah kekuasaan kerajaan Goa yang jatuh ke tangan belanda karena belanda memiliki cara yang licik dengan meminta bantuan kerajaan lain yang ada didaerah ambon dan sekitarnya.
Akhirnya sultan Hasanuddin wafat setalah berjuang melawan pasukan belanda. Walaupun Sultan Hasanuddin sudah wafat tetapi perjuangan rakyat Goa tetap berlanjut.
selesai...
sumber buku : Riwayat Sultan Hasanuddin

Selasa, 14 Agustus 2012

Riwayat Sultan Hasanuddin


Sultan Hasanuddin adalah Raja Goa kee-16. Ia dilahirkan pada tanggal 12 Januari 1631. Ayahnya adalah Raja Goa yang ke-15 dan bernama Sultan Muhammad Said. Ibunya bernama I Sabbe, berasal dari Laikang, daerah kerajaan Goa juga. Hasanuddin mempunyai enam orang saudara. Hasanuddin adalah kedua.
            Awalnya nama Hasanuddin adalah I Mallambasi karena waktu itu ayahnya belum menjadi raja. Ayahnya diangkat menjadi raja ketika usia I mallambasi 8 tahun. Pada usia ini juga I Mallambasi mulai belajar mengaji Al Qur’an. Setelah itu namanya diganti menjadi Muhammad Bakir. Muhammad Bakir sangat tekun dan memiliki otak yang cerdas, kemauan yang keras dan pantang menyerah. Meskipun ia seorang anak raja, Muhammad Bakir tidak sombong dalam pergaulan.
            Dalam pergaulan sehari-hari Muhammad Bakir termasuk anak yang berani, bukan karena ia anak seorang raja, tapi sifat pemberani merupakan wataknya. Ia selalu membela kebenaran. Didalam lingkungan istana, ia sangat hormat kepada kedua orang tuanya. Selain orang tuanya ia juga menghormati keluarga istana lainnya.
            Setelah mencapai umur 15 tahun, Muhammad Bakir telah tumbuh menjadi seorang pemuda yang gagah perkasa. Jiwa pemimpin sudah mulai terlihat pada dirinya. Sebagai seorang pemuda ia tidak hanya tinngal diam di istana. Ia mempelajari bagaimana caranya mengendarai kuda dan mempergunakan senjata dengan benar.
            Seorang raja harus langsung memimpin pasukan untuk menghadapi musuh. Raja merupakan tumpuan seluruh rakyat. Kerajaan Goa merupakan kerajaan laut jadi harus memiliki armada laut yang besar dan kuat. Sebagai seorang calon raja, ia sangat cinta pada kerajaannya. Ia sadar bahwa laut adalah soal hidup atau mati bagi kerajaan Goa. Ia juga ikut mengarungi lautan besar untuk berlayar ke daerah-daerah yang jauh. Muhammad Bakir tidak gentar menghadapi gelombang besar dan lautan luas, sudah banyak daerah-daerah yang dikunjunginya.
            Pengalaman Muhammad Bakir dalam pelayaran telah banyak. Untuk menjadi pemimpin yang baik bukan hanya ilmu perang dan ketrampilan jasmani yang diperlukan tetapi Muhammad bakir juga harus mempelajari bermacam-macam ilmu pengetahuan. Ia harus dapat berbicara dengan baik, mengenal undang-undang dan hukum negara.
bersambung...

Kamis, 05 Juli 2012

The Born of KWS

Pada suatu siang di depan kelas tercinta kita yaitu D202, berkumpul beberapa orang yang terdiri dari K*bib, t*mothy, yuli*n, ap*y, kh*irul, dan b*yu ( maaf itu seingat saya dan nama di samarkan ) yang sedang membicarakan suatu obrolan dan juga candaan. Awalnya mereka tidak membicarakan tentang kumpulan mereka tersebut, hanya saling ledek-ledekan. Tidak lama setelah mereka ngbrol datang seorang dosen sehingga mereka semua masuk ke dalam kelas. Ternyata saat di dalam kelas obrolan mereka berlanjut dan tiba-tiba terpikir sebuah ide untuk membentuk suatu kelompok. Awalnya nama KWS tidak terpikirkan sebelumnya, tetapi ( seingat saya ) ada seseorang sebut saja ac*ng, berceletuk dengan nama KW 2, lalu sempat juga berubah menjadi KW2 super.

Pada awal-awal terbentuknya kelompok KW 2 super ini, para anggota kelompok hanyalah orang-orang yang merasa biasa-biasa saja, tidak kaya atau glamour. Tetapi mereka berusaha untuk tetap bekerja keras untuk membuktikan bahwa KW 2 super itu ada dan bisa juga unjuk gigi.
Bersambung...